BERBAGI TAK AKAN MERUGI

Mendengar kata berbagi sebenarnya banyak sekali maknanya, tetapi ini khusus berbagi dalam kebaikan. Setiap manusia mempunyai caranya masing-masing untuk bernagi dalam hal kebaikan. Ada yang membantu orang lain yang lebih membutuhkan dengan kelebihan hartanya, ada yang mengamalkan kelebihan ilmu pengetahuannya, bahkan memberikan senyuman kepada orang lain itu juga termasuk berbagi dalam hal kebaikan, bahkan dinilai ibadah.

"Berbagi tak akan merugi" inilah judul yang saya buat untuk pembahasan artikel kali ini. Dalama artikel ini saya terinspirasi sosok aktor terkenal, yaitu Ivan Gunawan. Perancang busana, aktor, sekaligus presenter ini dikenal sebagai sosok yang sangat royal. Ivan Gunawan kerap menyumbangkan hasil karyanya untuk dipakai artis-artis yang membutuhkan. Padahal busana rancangannya biasa Ia jual dengan harga yang cukup mahal.

Tak hanya itu, Ia juga beberapa kali merelakan baju buatannya untuk dipakai secara cuma-cuma oleh penyanyi di ajang pencarian bakat di salah satu siaran TV. Itu dia sosok Ivan Gunawan yang sangat sering membantu sesama, bahkan ia rela baju buatannya sendiri dipakai secara cuma-cuma, padahal aslinya busana buatannya harganya begitu mahal. Ivan Gunawan adalah sosok yang dapat dikatakan bisa menginspirasi banyak orang, terutama saya sebagai penulis artikel ini. Saya tau benar sosok Ivan Gunawan ini seperti apa meski tidak tau kehidupan pribadinya secara keseluruhan, hanya tau sosok ini di acara televisi seperti "Dangdut Academi" dan "Brownis". Menurutnya, berbagi tidak akan pernah mengurangi harta yang dimiliki, melainkan akan menambah rezeki itu sendiri. Saya suka cara bicaranya, dia juga bisa dibilang termasuk orang yang humoris.

Selain kelebihan harta, dia juga kelebihan berat badan. Tetapi, dibalik semua itu banyak orang yang tidak tau akan diri yang sebenarnya. Menurut sepengetahuan saya, dia adalah orang yang suka berbagi untuk orang lain, yang mungkin dalam hal itu hanya menjadi privasinya saja, tidak untuk diumbar pada banyak orang. Dia juga orang yang mudah merasa iba melihat ada orang lain yang mengalami kesusahan atau yang berada dibawahnya. Jadi, karena hal itulah yang membuat dirinya tetap menyisihkan hartanya (zakat) kepada yang lebih membutuhkan, karena harta yang dia miliki bukanlah sepenuhnya milik dirinya, melainkan ada hak orang lain di dalamnya.

Penulis : Eva Amalia Ramadhan