Kebaikan Berbagi Melalui Zakat Untuk Mengentaskan Kemiskinan
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang dianjurkan untuk menebar kebaikan, seperti kita ketahui ibadah puasa termasuk rukun islam yang ke 4. Sebagai umat muslim sudah waktunya menunaikan ibadah puasa Ramadhan dengan mengharap ridha Allah SWT dan meningkatkan kebaikan berbagi kepada sesama untuk mendapatkan pahala. Merupakan anugerah yang sangat besar yang telah Allah SWT berikan kepada kita semua. Sehingga, kita dapat sampai pada bulan suci ini. Jika, pada awalnya kita disibukkan oleh pekerjaan dan kesibukan masing-masing. Maka, kita lebih semangat untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ditambah lagi seperti keadaan sekarang adanya wabah virus Covid-19, untuk itu atas himbauan pemerintah agar melakukan semua aktivitas di rumah dan serba di rumah.
Gunakan waktu ini sebaik mungkin dengan menikmati momen bersama keluarga. Karena lebih bebas tanpa disibukkan kegiatan di luar dengan bekerja menggunakan sistem Work Form Home atau bekerja dari rumah. Jadi, waktu bersama keluarga juga lebih berkualitas dan lebih bermakna serta jangan lupa berbagi kebaikan kepada sesama. Seperti, memberi bantuan kepada yang membutuhkan. Lebih-lebih menggunakan media sosial untuk berbagi kebaikan.
Ditengah zaman seperti sekarang ini saya sangat termotivasi dengan seseorang yang menjadikan dirinya agar bermanfaat untuk orang lain, karena dia sadar kebaikan berbagi yang dilakukan akan kembali kepada dirinya sendiri, apalagi ditambah dengan ibadah puasa. Namanya Lina Syaifillah, dia adalah kakak kandungku sendiri. Orang biasa memanggilnya Lina, dia sangat menginspirasi bagi orang yang ada disekitarnya, pekerjaan sehari-hari nya adalah seorang buruh di perusahaan ikan. Ia bekerja mulai pukul 08.00-16.00. Sadar pendapatan kerjanya hanya cukup untuk beberapa hari kedepan. Namun, tidak untuk satu minggu, karena upahnya yang sangat minim. Ekonomi keluarga Lina tergolong menengah kebawah. Kedua orang tua Lina alhamdulillah masih dalam keadaan sehat, ibu dan bapak sama-sama mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Hidup dibawah tanggungan orang tua, bagi Lina tidak mengenakkan. Karena, kedua orang tua nya memang sudah tua. Ia menjadi anak yang mandiri, upah yang ia dapatkan selama bekerja ia sisihkan untuk ditabung. Hari-hari dengan bayaran yang tidak seberapa. Namun, dianggap cukup olehnya dengan bekal bersyukur. Sampai pada bulan puasa ini Lina menggunakan tabungannya untuk membayar zakat karena sudah waktunya bulan Ramadhan adalah waktu untuk menunaikan zakat.
Lina menanamkan sifat-sifat kemulian, rasa toleran dan kelapangan dada atas didikan kedua orang tuanya. Sekarang tabungan yang ia miliki akan dizakatkan di bulan suci Ramadhan. Jadi, kebaikan berbagi melalui zakat bisa menyucikan diri dan hartanya. Hubungan dengan Tuhan harus sedekat mungkin, hubungan dengan alam harus seindah mungkin dan hubungan dengan manusia merupakan amal jariyah untuk bekal hidupnya di akhirat kelak.
Menjadi tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, itu prinsip yang Lina miliki. Ia sadar akan kewajiban berzakat karena ia tahu bahwa harta dan materi yang dimiliki hanyalah titipan Allah SWT. Karena diluar sana banyak orang yang kurang mampu. Jadi, hati ini wajib tersentuh agar kita dapat berbagi kebaikan melalui zakat. Lina menyalurkan zakatnya melalui amil zakat yang ada di daerahnya supaya tepat sasaran siapa yang berhak menerima zakat itu. Dengan berzakat dapat mengentaskan kemiskinan. Zakat juga bisa memenuhi hajat hidup para fakir miskin dan juga memacu pertumbuhan ekonomi serta akan dirasakan oleh negara Indonesia.
Tulisan Ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yag diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa
Posting Komentar untuk "Kebaikan Berbagi Melalui Zakat Untuk Mengentaskan Kemiskinan"